Penulis: Dr. Rully Chairul Hamdani Nawawi SP., MBA, Heriyanto Agung Putra, Ceylo Kekung
Indonesia Emas 2045 adalah visi besar untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Visi ini mengedepankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terampil, dan siap menghadapi tantangan global. Salah satu mitra penting pemerintah dalam pemberdayaan SDM adalah Perhimpunan Sumber Daya Manusia (PMSM), sebuah organisasi yang berperan dalam mendukung program-program Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Dalam konteks ini, PMSM menjadi aktor kunci dalam mempersiapkan SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dengan hadirnya revolusi industri 4.0 dan digitalisasi.
PMSM sebagai Mitra Kementerian Tenaga Kerja dalam Pemberdayaan SDM
Perhimpunan Sumber Daya Manusia (PMSM) berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah, khususnya Kementerian Tenaga Kerja, dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Sebagai mitra strategis, PMSM terlibat dalam berbagai inisiatif pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kerja, yang sangat relevan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh angkatan kerja Indonesia.
Berdasarkan data dari United Nations, Indonesia saat ini memiliki populasi yang sangat muda, dengan hampir 50% penduduknya berusia di bawah 30 tahun. Potensi demografi ini memberikan kesempatan besar bagi Indonesia untuk memanfaatkan tenaga kerja muda yang besar. Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa SDM ini memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dalam konteks ini, PMSM memainkan peran penting dengan menyediakan pelatihan dan pendidikan yang relevan.
Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 5,86%, yang menandakan adanya ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, pemberdayaan tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan pasar menjadi sangat penting. PMSM bekerja sama dengan Kemnaker dalam merancang program pelatihan yang berbasis kompetensi, serta mendukung sertifikasi untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia siap untuk berkontribusi secara maksimal dalam berbagai sektor ekonomi.
PMSM dan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
PMSM memiliki berbagai program pelatihan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Program ini tidak hanya terbatas pada pelatihan teknis, tetapi juga mencakup keterampilan soft skills yang dibutuhkan oleh tenaga kerja di dunia kerja saat ini, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan keterampilan digital.
Menurut laporan World Economic Forum (WEF) pada 2020, Indonesia akan kehilangan sekitar 9 juta pekerjaan pada tahun 2030 akibat otomatisasi dan digitalisasi. Namun, pada saat yang sama, diperkirakan akan tercipta 10 juta pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan digital dan teknologi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan PMSM untuk fokus pada pengembangan keterampilan digital, seperti penguasaan big data, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data, untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi transformasi digital.
PMSM, bekerja sama dengan Kemnaker dan sektor swasta, menyelenggarakan program pelatihan di berbagai daerah yang dirancang khusus untuk mempersiapkan tenaga kerja agar siap menghadapi era industri 4.0. Program pelatihan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari manufaktur, teknologi informasi, hingga sektor ekonomi kreatif yang membutuhkan keterampilan digital. Dengan demikian, PMSM berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan SDM yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di pasar global.
Peran PMSM dalam Transformasi Digital dan Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 dan kemajuan teknologi yang pesat menjadi tantangan besar bagi banyak negara, termasuk Indonesia. World Economic Forum (2020) menyebutkan bahwa 75 juta pekerjaan di dunia dapat hilang pada tahun 2025 akibat otomatisasi, tetapi di sisi lain, akan tercipta 133 juta pekerjaan baru yang bergantung pada keterampilan digital. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang siap beradaptasi dengan perubahan ini.
PMSM bekerja sama dengan Kemnaker untuk mendesain program pelatihan yang berbasis pada keterampilan digital dan teknologi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memperkenalkan peserta pada teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan blockchain. Dengan meningkatkan keterampilan digital tenaga kerja, PMSM membantu pemerintah memastikan bahwa Indonesia dapat bersaing dalam pasar global yang semakin didominasi oleh teknologi.
Kolaborasi PMSM dengan Kemnaker dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Mewujudkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi seperti PMSM. Pemerintah melalui Kemnaker telah mengembangkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM, seperti program pelatihan vokasi, pemberdayaan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
Sebagai mitra Kemnaker, PMSM berperan dalam memperkuat implementasi kebijakan tersebut melalui berbagai program yang lebih terarah dan berbasis kebutuhan industri. Salah satu contoh keberhasilan kolaborasi ini adalah program Pelatihan Tenaga Kerja Vokasi, yang telah dilaksanakan di berbagai daerah dan melibatkan ribuan peserta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam bidang yang dibutuhkan oleh industri, serta memberikan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional.
Selain itu, PMSM juga mendukung pemerintah dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap berinovasi di sektor ekonomi digital. Sejalan dengan hal ini, banyak program pelatihan yang difasilitasi oleh PMSM yang berfokus pada pengembangan keterampilan digital, seperti pelatihan pemrograman, data analisis, dan pemasaran digital, yang semakin penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Akhirul Kalam….
Perhimpunan Sumber Daya Manusia (PMSM) memiliki eksistensi yang sangat penting dalam pemberdayaan SDM Indonesia, khususnya dalam mendukung program-program pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja. Melalui berbagai program pelatihan berbasis kompetensi dan kolaborasi dengan sektor swasta, PMSM memainkan peran strategis dalam menciptakan SDM yang kompeten, terampil, dan siap menghadapi tantangan global.
Dalam menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045, PMSM berperan sebagai mitra pemerintah yang memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas SDM melalui pengembangan keterampilan teknis dan digital. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara PMSM dan Kemnaker, Indonesia dapat mempersiapkan tenaga kerja yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berinovasi di berbagai sektor industri.
Dengan upaya bersama ini, Indonesia akan mampu mewujudkan visinya menjadi negara maju dengan SDM yang siap bersaing di tingkat global, menuju Indonesia Emas 2045.
Departemen Sertifikasi & Standardisasi SDM PMSM Indonesia :
Dr. Rully Chairul Hamdani Nawawi SP., MBA Ceylo Kekung Dudun A.F. Sidiq Aditya Kurnia Pradana Chairul Razak DARIS RAHMAN Juliana Laura Tompodung, CREC