Value (nilai pribadi) hampir semua orang menganutnya, mereka memegang teguh prinsip yang mereka rasakan benar untuk kemudian mereka pegang dalam keseluruhan hidupnya. Kita jumpai dalam budaya kerajaan atau kesultanan di nusantara, bila kita lihat cara mereka berjalan atau menghadap raja, mereka sangat menjunjung tinggi kesantunan dan menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan. Itu adalah salah satu value yang mereka pegang. Kita sendiri sebagai individu sosial, bebas dan bertanggungjawab saat ini juga memegang nilai-nilai pribadi. Seringkali kita mengajarkan kepada anak-anak kita untuk bangun pagi agar mereka tidak terlambat sekolah, itu juga nilai yang mengajarkan mereka menghargai waktu.
Artinya Value adalah nilai-nilai pribadi yang bersifat POSITIF oleh masing-masing individu. Sesuatu yang negatif dan merugikan orang lain bukanlah nilai!
Bagaimana dengan Corporate Value? Corporate Value adalah nilai-nilai yang dipilih dan diputuskan perusahaan sebagai landasan dan koridor gerak semua elemen perusahaan dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.
Corporate value membantu memfokuskan nilai-nilai yang sebenarnya telah dimiliki oleh semua individu. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya nilai-nilai pribadi masing-masing individu lebih banyak daripada nilai-nilai perusahaan yang dituntut ada untuk hadir.
Dalam ilustrasi berikut :
Nampak bahwasanya Corporate Value adalah bagian-bagian yang sesungguhnya telah dimiliki oleh masing-masing Individu. Meski tak utuh dimiliki oleh satu individu, maka hal itu akan dilengkapi oleh individu lainnya dalam perusahaan itu.
Tidak ada orang yang menolak sebuah Value manakala ia belum memilikinya. Karena Value adalah “Dream” impian semua orang untuk bisa melakukannya, hanya saja mereka terbentur pada kebiasaan dan kontinuitas yang dirasa berat bagi mereka. Jujur, Berani Bertanggung Jawab, Tepat Waktu, Tepat Janji, Semangat, Energic, Rajin, Tidak Kenal Menyerah adalah nilai-nilai yang semua orang ingin memilikinya. Tetapi sayangnya tidak semua nilai-nilai itu belum kita miliki, jadi teramat salah bila ada orang yang belum memiliki nilai-nilai bukan berarti mereka menolak, hanya saja mereka tidak terbiasa dengan nilai-nilai itu. Sehingga seperti kita belajar, untuk melakukan perubahan “CHANGE” ada hal-hal yang memang harus kita paksakan, dan kita lakukan sehari-hari untuk menjadi budaya pada individu kita.
Mengapa hal ini sedemikian penting bagi perusahaan? Karena perusahaan harus berperang terhadap sesuatu yang tidak terlihat, sesuatu yang mendasar hingga perusahaan tahu bahwa hal yang tidak terlihat menjadi sesuatu yang nampak untuk kemudian disimpulkan bahwa “gunung es” itu setara dan aman. Tokoh besar seperti Mahatma Gandi mengajarkan kepada kita bahwa “Values” membutuhkan perjalanan panjang hingga benar-benar menjadi “Values” yang sesungguhnya.
Saat ini banyak perusahaan yang patut bersyukur apa yang telah dilakukan, sudah tidak berdasarkan kepercayaan kita, cara berpikir kita, melainkan sudah memasuki tahap “Action/Aksi”, karena masih panjang perjalanan kita hingga “Values” yang dituliskan tidak hanya dalam keyakinan dan pemikiran, masih ada komitmen yang harus kita junjung tinggi untuk melaksanakan secara rutin dan menjadi kebiasaan. Sehingga “Values” yang dituliskan benar-benar menjadi “Value” yang sesungguhnya sehingga bisa menentukan setiap tujuan dan takdir bisnis ini dengan cepat untuk memenangkan kompetisi.
Lalu bagaimana kita bisa mempertahankan proses implementasi Value ini dengan dengan waktu yang cukup panjang?. Sedangkan kita bisa sadari juga proses rotasi dan regenerasi berlangsung seiring berjalannya waktu. Strategi atas itu jawabannya satu!
PENGEMBANGAN TENAGA MUDA, CEPAT DAN MENYELURUH
Kita paham bahwasanya satu hal yang tidak dapat kita tolak adalah waktu. Waktu akan terus bergulir menerpa siapa saja didalamnya. Apa yang saat ini kita perjuangkan dengan melakukan implementasi Corporate Core Value salah satunya adalah menciptakan tempat kerja yang nyaman yang diidamkan setiap individu untuk mereka bisa menaru harapan panjang mereka. Yang secara otomatis akan membuat tingkat kinerja dan produktivitas dapat meningkat dengan
Demikian yang kemudian terjadi adalah semakin berkembangnya sebuah perusahaan, tenaga-tenaga muda potensial sangat didambakan. Apabila kita tidak siap, maka yang terjadi justru akan sebaliknya, tenaga-tenaga itu akan menggerus budaya yang ditanamkan dengan budaya mereka yang mungkin cenderung liar dan tanpa arah. Akan tetapi apa kita siap, sebenarnya kita tengah menyiapkan pondasi-pondasi perusahaan yang kokoh dengan rendah hati, sesuai dengan Corporate Core Value yang kita
Bagaimana caranya dengan cara “Quick and Through Development”. Proses development yang sudah bergulir dengan cepat, tidak hanya dipundak “Training and Development” melainkan proses Development ini sudah diemban oleh masing-masing individu, Supervisor hingga Manager. Dalam teori “Execution Premium” and “Balanced Scorecard” dijelaskan bahwa terdapat 4 (empat) komponen utama dalam penyusunan dan pembangunan perusahaan. Merupakan komponen utama untuk mensukseskan Visi
Nampak disini bahwa “Learning and Growth” adalah salah satu pilar utama yang tidak dapat dipisahkan untuk dalam kesuksesan perusahaan. Proses “Quick and Through Development” menempatkan Superior sebagai “Role Model” dengan memberikan pembelajaran baik didalam kelas maupun dalam pekerjaan yang nyata. Departement Training and Development memfasilitasi seluruh komponen perusahaan untuk bisa menjadi “Certified” Pelatih atau Fasilitator. Dengan mencetak birukan proses pekerjaan menjadi “Knowledge Management”. Siapapun komponen yang akan menggantikan cetak biru “Knowledge Management” itu akan memberikan pembelajaran tercepat. Seorang superior yang mampu dan berani menyampaikan pembelajaran didepan publik secara otomatis akan menjaga tingkah perilaku dan cara bagaimana ia menghadapi, berpikir dan memecahkan setiap persoalan yang
Sehingga perjalanan panjang pembentukan budaya perusahaan yang diangkat, benar-benar dapat mem-bumi dan menjadi sesungguhnya budaya
Demikianlah, bahwasanya tonggak perjuangan keberhasilan memenangkan kompetisi, berada pada semua pundak komponen perusahaan. Yang akan menjadikan perusahaan kita, menjadi perusahaan yang diidamkan oleh semua insan, baik tempat bekerjanya dan produk-produk yang dihasilkannya. “Attitude is the fundamental for everything we do”.