PMSM JATENG BERSINERGI, MEMPERLUAS WAWASAN
GELAR SEMINAR DI APAC INTI CORPORA
Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Jawa Tengah, mewujudkan misi untuk berperan langsung membangun Profesi MSDM di Jawa Tengah. Pengurus PMSM DPD Jateng hadir dan berkoordinasi sekaligus merumuskan langkah kongkrit dalam mengembangkan HRD yang kompeten.
“Kegiatan PMSM Indonesia awal tahun 2018, merupakan lanjutan ajang bincang strategis bagi para praktisi, akademisi dan pemerhati serta mahasiswa di bidang SDM. Guna menjawab kebutuhan Indonesia untuk memiliki SDM yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kpmpeten, handal, dan siap di export, “ ungkap Titi Agustina, ketua PMSM Indonesia – Jawa Tengah.
Tema besar tahun 2018, “Sinergy to Elevate” bersinergi untuk memperluas wawasan, dan meninggikan martabat praktisi SDM melalui kegiatan-kegiatan bermutu yang berorientasi pada memaksimalkan fungsi pencerahan anggota PMSM. Sudah menjadi keharusan bagi PMSM Indonesia – DPD Jawa Tengah untuk menyajikan kegiatan dan informasi yang mencerdaskan sekaligus mencerahkan, yakni Management Development Program dan diampu oleh Dr. Agatha Ferijani, MS-HRM (akademisi bidang MSDM) dan Titi Agustina, S.E., M.M., Cmt., CPHRM (Praktisi dan Ketua PMSM Indonesia DPD Jawa Tengah), penjelasan Joko Purwanto, selaku Ketua Panitia kegiatan.
Selanjutnya Joko Purwanto menegaskan: “Kegiatan di Griya Pelatihan Apac Inti Corpora (Gripac; 24/2)kali ini diikuti sekitar 120 peserta praktisi dari berbagai sector industri, perusahaan Sragen, Boyolali, Grobogan, Demak, kabupaten Semarang dan kota Semarang. Animo peserta sangat besar dikarenakan tema kegiatan sangat mendasar dan pemateri merupakan tokoh pencerah dalam Manajemen Sumberdaya Manusia di Jawa Tengah.”
Helatan ini, dibuka oleh Dra. Siti Fatima, MBA wakil ketua PMSM Indonesia DPD Jateng yang mengatakan bahwa Reposisi HR di dunia industri merupakan suatu kebutuhan, menyangkut keberlasungan perusahaan. Seorang HR harus bisa menjadi coach untuk semua SDM di perusahaan, untuk itulah seminar kali ini diadakan. Kegiatan ini adalah hal yang wajib bagi asosiasi profesi di bidang MSDM, khususnya di Jawa Tengah.
Dr. Agatha Ferijani MS-HRM, seorang pakar dati akademisi mengungkapkan bahwa seorang Supervisor adalah posisi terbaik untuk mengembangkan potensi diri di isntitusi. Tentunya harus senantiasa menimba ilmu untuk menambah kapasitas diri agar kompeten di bidang dan sectornya. Kehandalan dalam berkomunikasi hal yang wajib dikuasai agar tercipta kehidupan hubungan industry yang harmonis.
“PMSM Indonesia Jawa Tengah selain menggarap peningkatan kualitas SDM juga terus merajut jejaring kerjasama dengan pemerintah serta universitas. Hal ini untuk, menyambut dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0. yang merupakan integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi di dunia industri (internet of things). Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya jabatan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa jabatan. Kita telah tiba di zaman yang cepat mengalami perubahan dimana teknologi yang baru akan muncul dengan cepat. Pekerjaan baru akan tercipta sesuai dengan kebutuhan dan pekerjaan lama akan mengalami penurunan permintaan atau hilang. Peningkatan capacity building pada manajer lini dan manajer tengah perlu dibangun lewat pelatihan agar menghasilkan manajer manajer bekualitas dan kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja, dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Tantangan bagi supervisor adalah harus menyesuaikan dengan iklim bisnis & industri yg semakin kompetitif dan perkembangan teknologi & informasi. Selain itu di bidang soft skill, adalah membangun pesona diri (personal branding) agar menimbulkan kepercayaan dari pimpinan dan bawahan. Leadership, kompetensi dan keahlian komunikasi adalah bagian integral dari seorang supervisor untuk terus diasah, ditingkatan dan dibuktikan bahwa telah kompeten. Kemapuan pribadi tersebut akan menunjang, memetakan, mengidentifikasi, menganalisa dan mendapatkan penyelesaian permasalahan.
Dr. Agatha Ferijani juga mengungkapkan kegiatan PMSM Indonesia bertujuan untuk meniadakan gap miss-macth pendidikan dan dunia industri, bahwa teori teori manajemen sumberdaya manusia harus dibumikan dalam keseharian di dunia industri, untuk kegiatan kali ini adalah untuk meningkatkan kemampuan supervisi para manager, supervisor dan karyawan yang diberi tanggung jawab untuk melakukan supervisi dan mempersiapkan karyawan yang diberi peran tanggung jawab untuk melakukan supervisi dan mempersiapkan karyawan yang direncanakan untuk memegang posisi supervisor atau manajer. Tujuan yang akan dicapai adalah membuat rencana kerja, mengorganisir dan mengkoordinir pekerjaan & karyawan; mengendalikan proses pekerjaan; memberdayakan karyawan untuk mencapai kinerja puncak; mengelola hubungan antar karyawan dan berkomunikasi; Menyelesaikan masalah kerja (problem solving).
Sekertaris PMSM Indonesia Jawa Tengah – Ir. Wawang Ariyananda M.M., menambahkan, “Dengan semangat, visi, dan upaya optimal untuk terus memberikan yang terbaik, PMSM Indonesia Jawa Tengah ke depan tampil lebih matang, percaya diri, serta memiliki wawasan yang semakin luas. Dengan wawasan dan pengetahuan yang mencerahkan seperti KKNI dan SKKNI MSDM, PMSM Indonesia akan mampu mencerdaskan masyarakat MSDM/HR demi terwujudnya peningkatan kualitas dan martabat bangsa.. Sinergy to Elevate”. PMSM Indonesia DPD Jawa Tengah pun berharap sinergi yang terjalin ini akan menjadi motor kompeten SDM Jawa Tengah secara luas. Jadi, bukan hanya praktisi HR yang sudah mapan, tapi juga bisa memberi motivasi bagi generasi muda di bidang MSDM untuk menyongsong dan menghadapi tantangan globalisasi.
PMSM Indonesia sebagai asosiasi profesi HR siap menjadi Agent of Development, menjadi kontributor pengembangan SDM di Indonesia direalisasikan lewat kegiatan kali ini, selanjtnya PMSM Indonesia Jawa Tengah punya gawe mengadakan uji sertifikasi kompetensi seluruh anggota PMSM bersama LSP MSDM ”, Titi Agustina memaparkan program kerja.